Rakor SPPG Daerah Terpencil: Laporan Perkembangan Pendaftaran Investor Pembangunan SPPG
RP/III/30.10.2025/PROVMALUT
#Rakor SPPG Daerah Terpencil: Laporan Perkembangan Pendaftaran Investor Pembangunan SPPG.#
TERNATE - Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) SPPG Daerah Terpencil secara zoom, dengan tujuan untuk menyampaikan laporan perkembangan pendaftaran investor pembangunan SPPG di daerah terpencil pada masing-masing kabupaten/kota.
Rakor berlangsung di Kediaman Wakil Gubernur Maluku Utara Eks Crysant, Kamis (30/10/25), yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Kadis Pangan, Kepala Regional Badan Gizi Nasional Malut, Tim Perwakilan dari Kemendagri serta seluruh Satgas Kabupaten/Kota yang hadir secara zoom meeting.
Dalam rakor ini, disampaikan laporan perkembangan pendaftaran investor pembangunan SPPG, yang mencakup informasi tentang jumlah investor yang telah mendaftar, jenis investasi, dan lokasi pembangunan SPPG di daerah terpencil.
Wakil Gubernur Maluku Utara, dalam sambutannya, menekankan pentingnya percepatan pendaftaran investor pembangunan SPPG di daerah terpencil, dan meminta para kepala daerah untuk meningkatkan upaya dalam mencari investor.
Dalam rakor ini, juga disampaikan informasi tentang mekanisme pendaftaran investor, tata kelola program SPPG, dan pembiayaan program SPPG.
Para peserta rakor juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan perkembangan pendaftaran investor di daerah masing-masing, dan membahas kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pendaftaran.
Rakor ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen para pihak terkait dalam upaya meningkatkan kualitas kualitas gizi dan kesehatan masyarakat di daerah terpencil, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.
Laporan Perkembangan Pendaftaran Investor:
- Kabupaten Halmahera Tengah: 10 titik SPPG, semua sudah mendaftar investor
- Kabupaten Halmahera Utara: 2 titik SPPG, sudah mendaftar investor
- Kota Ternate: 2 titik SPPG, belum ada investor yang mendaftar
- Kabupaten Kepulauan Sula: 13 titik SPPG, belum ada investor yang mendaftar
- Kabupaten Halmahera Selatan: 16 titik SPPG, belum ada investor yang mendaftar
Kendala-kendala:
- Jaringan internet yang lemah di daerah terpencil
- Kurangnya informasi tentang program SPPG
- Kesulitan dalam mencari investor yang sesuai dengan kebutuhan daerah
Solusi:
- Meningkatkan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
- Menyediakan informasi yang lengkap dan akurat tentang program SPPG
- Meningkatkan upaya dalam mencari investor yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Rapat diakhiri dengan arahan dari Wagub mengharapkan kepada semua unsur agar dapat memaksimalkan tugasnya masing-masing, Dua hari ke depan akan dilaksanakan rapat tindak lanjut untuk memaksimalkan program MBG di daerah 3T. (HUMAS-ADPIM)
Dokumentasi kegiatan klik di sini.