Perluas Bisnis Dengan IPO: Seminar "Road to Public" Beri Panduan Untuk Pengusaha.

RP/I/02.10.2025/PROVMALUT

#Perluas Bisnis Dengan IPO: Seminar "Road to Public" Beri Panduan Untuk Pengusaha.#

TERNATE- PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Maluku Utara, menyelenggarakan kegiatan Go Public Seminar,  dalam rangka mendorong perusahaan di Indonesia untuk berkembang, salah satunya melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Seminar dengan Tema "Road to Go Public," ini berlangsung di Hotel Bella Ternate, Kamis (02/10/25), dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Hi. Sarbin Sehe,S.Ag., M.Pdi, yang dalam sambutannya menyampaikan  apresiasi kepada Kepala Bursa Efek Indonesia Wilayah Maluku dan Maluku Utara, PT Kliring Penjaminan Efek  Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Maluku Utara atas komitmennya mendorong perbaikan kualitas tata kelola dunia kewirausahaan di Maluku Utara.

Wagub meyakini, dengan sinergi strategis yang baik, keberadaan dunia wirausaha yang sehat dan berkembang akan tercipta, dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena secara langsung berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan dasar, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi daerah ini. 

Ketua Bursa Efek Indonesia, Alberto Fasaamuri Dachi, menyampaikan beberapa harapan, yakni kepada peserta setelah mengikuti seminar ini akan semakin terpacu untuk menjadi bagian dari pasar modal serta semakin besar terutama melalui go public untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah pertumbuhan perusahaan. 

Yang kedua, berharap program ini dapat meningkatkan inklusi pendanaan di pasar modal bagi para pemilik dan manajemen perusahaan, serta pasar modal Indonesia ke depannya akan semakin maju dan dapat menjadi salah satu alternatif pendanaan yang menarik serta menjadikan bagi perusahaan yang terus berkembang dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi suatu perusahaan. 

Sementara Ketua APINDO Provinsi Maluku Utara, Ir. Ghazali Abdul Mutalib mengharapkan salah satu tujuan dari pertemuan ini ada sosialisasi, semoga Maluku Utara ke depan dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 30,2%, Mudah-mudahan dengan banyaknya pengusaha lokal yang masuk di Bursa Efek, peningkatan pertumbuhannya itu akan lebih besar. 

Acara ini dipandu oleh moderator Ahmad Farhan N, Staf Unit Pengembangan Calon Perusahaan Tercatat 1 PT. Bursa Efek Indonesia, dengan menghadirkan Tiga narasumber utama, yakni Yan Hendrix Simorangkir, Kepala Unit Pengembangan Calon perusahaan Tercatat 1 BEI, memaparkan berbagai manfaat IPO serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebelum go public. Narasumber berikutnya Rustan Tober F O H, Direktur Investment Banking PT Surya Fajar Sekuritas, menjelaskan tahapan dalam proses IPO serta peran penting profesi penunjang seperti underwriter, auditor, dan konsultan hukum dalam mendukung keberhasilan IPO. 

Sementara narasumber ketiga, Ivan Alamsyah S, Wakil Direktur PT. OBM Drilchem Tbk, berbagi pengalaman dan success story perusahaannya dalam proses persiapan IPO. Beliau menguraikan tantangan yang dihadapi serta strategi yang diterapkan untuk memastikan perusahaan siap melantai di Bursa Efek Indonesia. 

Seminar ini diikuti oleh Peserta dari berbagai latar belakang Industri, termasuk perbankan, manufaktur, dan sektor lainnya. Dengan semakin meningkatnya pemahaman tentang pasar modal, diharapkan semakin banyak perusahaan di Maluku Utara yang dapat memanfaatkan IPO sebagai langkah strategis dalam pengembangan bisnis mereka.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan cinderamata dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kepada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara yang diterima oleh Wakil Gubernur Maluku Utara.( HUMAS-ADPIM)

Dokumentasi kegiatan klik di sini.