Hadiri Misa Syukur St. Fransiskus Asisi, Wagub Sarbin Ajak Masyarakat Malut Rawat Toleransi.

RP/I/04.10.2025/PROVMALUT
#Hadiri Misa Syukur St. Fransiskus Asisi, Wagub Sarbin Ajak Masyarakat Malut Rawat Toleransi.#
TERNATE – Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, mengajak seluruh pemeluk agama untuk terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama, dan menjaga lingkungan hidup sebagai bentuk penghayatan spiritual. Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri Misa Syukur memperingati wafatnya St. Fransiskus Asisi yang dilaksanakan oleh Kongregasi Suster-suster Dina Santo Yoseph di Gedung SMP Bintang Laut Ternate, Sabtu malam (4/10).
Dalam sambutannya, Wagub menegaskan pentingnya hidup berdampingan secara harmonis tanpa menjadikan perbedaan agama, suku, dan ras sebagai penghalang dalam membangun kehidupan yang damai.
"Semua itu akan melahirkan dimensi spritual. Pada titik tertentu, aspek spritual akan melahirkan aspek kemanusiaan yang lebih baik. Semakin baik manusia, maka semakin baik pula pemahamannya dalam beragama," ujarnya.
Wagub juga menitipkan dua pesan penting kepada seluruh tokoh agama dan umat beragama di Maluku Utara:
1). Membumikan moderasi beragama. Seluruh lembaga keagamaan diharapkan terus mengedepankan prinsip-prinsip moderasi beragama dengan menjaga, melaksanakan, dan menaati nilai-nilai agama secara baik dan benar.
2). Memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama ciptaan Tuhan, penting untuk terus memperkuat aspek kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Wagub juga mengajak seluruh tokoh agama, termasuk dari kalangan Katolik, untuk mendukung 9 (sembilan) program prioritas Pemerintah Daerah Maluku Utara. Di antaranya adalah pembebasan uang komite untuk jenjang SMA/MA dan SLB, bantuan beasiswa jenjang S1, bantuan rumah bagi masyarakat dalam kategori desil 1 dan 5, serta bantuan alat tangkap bagi nelayan.
"Prioritas pembangunan kita di 2026 akan difokuskan pada infrasttuktur jalan dan jembatan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Malut pada kuartal kedua telah mencapai 32 %, yang dipicu oleh sektor pertambangan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Uskup Maluku Utara, Pastor. Titus Rahail, dalam refleksi rohani ini menekankan bahwa peringatan wafatnya St. Fransiskus Asisi, merupakan momen spiritual universal, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan hidup.
"Perayaan ini menjadi kilas balik atas peran St. Fransiskus Asisi sebagai pembawa damai di tengah Perang Salib. Ia meyakini bahwa perdamaian antara manusia dan lingkungannya adalah bagian dari keabadian hidup bersama," katanya.
Dalam refleksinya, Pastor Titus menyampaikan tiga nilai utama yang diwariskan St. Fransiskus Asisi:
1). Kesederhanaan : Semangat menyerahkan seluruh hidup demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan umat manusia.
2). Kemiskinan : Hidup dalam kesederhanaan dan berbagi dengan sesama.
3). Lingkungan Hidup : Komitmen menjaga, melindungi, dan merawat bumi sebagai bentuk penghayatan iman.
"Saya mengajak seluruh keluarga, komunitas, dan umat untuk merawat lingkungan hidup kita. Dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, kita menunjukan iman kita sebagai ciptaan Tuhan," tutupnya.
Turut hadir dalam perayaan ini, Wakil Gubernur Malut, Wakil Uskup Malut, Direktur RSU Dharma Ibu, serta para suster dari Kongregasi Dina Santo Yoseph. (Hunas/ADPIM)
Dokumentasi kegiatan klik di sini.